Keluarga
kami memiliki mobil tua yang sebenarnya sudah layak dipensiunkan. Mobil Toyota
Corolla berwarna merah ini diproduksi tahun 1978. Mobil ini adalah hadiah dari
kakek saya kepada anak sulungnya, ibu saya. Ibu saya menjaganya sebaik-baiknya
dan sangat menyayanginya. Mungkin itu juga sebabnya mobil ini tak kunjung
dijual.
Dari
seluruh anggota keluarga kami, tidak ada orang yang fasih merawat mobil,
apalagi mobil tua. Hampir semua dari kami tidak ada yang berminat mengurusi
otomotif, termasuk para prianya. Saya lebih memilih menyerahkan perawatan mobil
kepada montir di bengkel langganan dibandingkan dengan mengotori tangan saya
dengan oli.
Mobil
merah ini memiliki banyak sejarah. Pada zamannya dulu, mobil ini termasuk cukup
mewah. Cukup banyak pasangan pengantin yang meminjamnya sebagai mobil pengantar
ke gereja. Mobil ini jugalah yang digunakan untuk mengantarkan kami ke sekolah
setiap hari.
Sebenarnya,
saya cukup bisa memahami keterikatan seseorang dengan mobilnya. Saya juga
merasa terikat dengan Mocil, mobil kecil yang saya gunakan selama
bertahun-tahun ini. Saya harus bersyukur, biaya perawatan Mocil tidak terlalu
besar. Biaya yang saya keluarkan untuk memelihara Mocil tidak sebanyak pemeliharaan
si mobil merah bersejarah. {ST}