Ketika
berkunjung ke Rumah Tjilik Riwut, kami segera menuju sebuah meja yang letaknya
lurus dari pintu masuk. Meja ini kami pilih sebagai pos tempat meletakkan tas
dan keperluan kami. Colokan yang ada di dekat meja ini menjadi nilai tambah
untuk dipilih.
Dalam
beberapa kali kunjungan, entah sadar atau tidak sadar, meja ini tetap menjadi
pilihan kami. Kalaupun berpindah meja, meja yang kami pilih tetap di dekat
situ, di ruangan itu.
Kalau
diingat-ingat, ruangan tempat meja favorit kami itu adalah ruangan favori kami
di waktu kecil. Ruangan ini adalah ruangan tempat kami berkumpul bersama. Di
tempat ini dulunya ada TV dan 3 tempat tidur. Kami lebih sering tidur di kamar
ini dibandingkan dengan “kamar resmi” kami.
{ST}