Ana

Rabu, 21 Januari 2015

Buah Murbei




            Buah murbei adalah salah satu buah yang mengisi keseharian saya di waktu kecil dulu. Buah yang berwarna ungu kalau sudah matang ini tumbuh di halaman rumah kami. Letaknya di perbatasan kandang ayam dan kandang bebek. Buah yang rasanya asam ini adalah cemilan siang setelah makan.
            Yang saya ingat dari murbei adalah daunnya. Daunnya dikabarkan menjadi makanan favorit ulat sutra. Ulat penghasil serat sutra itu akan tumbuh sehat dan menghasilkan serat yang indah bida diberi makan daun murbei. Namun, hampir seumur hidup saya belum pernah melihat ulat sutra, apalagi di pohon murbei kami.
            Kunjungan ke pohon murbei mulai saya kurangi ketika kandang ayam dan kandang bebek makin bertambah penghuninya. Pohon yang berada di perbatasan kandang itu makin susah lagi dipanjat ketika ada angsa yang berkeliaran di bagian bawahnya. Yeah…rumah kami memang dipenuhi banyak binatang peliharaan.
            Di akhir tahun 2014 yang lalu, saya menemukan sebuah pohon murbei ketika sedang berjalan kaki. Pohon itu tumbuh di rumah seorang kerabat yang rumahnya tidak terlalu jauh dari kami. Saya segera mengabadikan momen langka itu. Pohon ini adalah pohon murbei kedua yang saya lihat dalam hidup saya. Pohon pertamanya adalah pohon yang tumbuh di perbatasan kandang ayam dan kandang bebek itu. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini