Hari
Minggu tanggal 28 Desember 2015 Indonesia dikejutkan oleh jatuhnya pesawat Air
Asia dengan nomor penerbangan QZ8501. Pesawat yang terbang dari Bandara Juanda
di Surabaya ke Singapura ini hilang kontak tak lama setelah tinggal landas.
Selama
berhari-hari, pesawat ini tidak diketahui kabarnya. Seperti biasanya kalau ada
kecelakaan pesawat, banyak pula pengamat yang mendadak merasa berhak memberikan
komentar. Demikian juga dengan kejadian yang ini. Banyak spekulasi dan teori
tentang hilangnya pesawat ini. Apalagi belum lama berselang juga ada pesawat
hilang yang sampai sekarang tidak diketahui kabarnya.
Pesawat
itu akhirnya ditemukan di perairan dekat Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.
Berita tentang ditemukannya pesawat yang jatuh ini ada di semua media berita.
TV menyiarkan breaking news tanpa henti. Koran, majalah, dan media online tak
mau kalah untuk turut mewartakannya. Sampai sekarang tidak ditemukan korban
yang masih bernyawa.
Evakuasi
korban pesawat jatuh ini agak terhambat karena banyak keterbatasan. Ada
keterbatasan sumber daya, juga keterbatasan cuaca. Cuaca setempat yang sering
hujan lebat menghalangi pencarian.
Dengan
banyaknya fakta yang terungkap, sepertinya tidak ada seorang pun penumpang
pesawat ini yang masih hidup. Ratusan orang kehilangan nyawanya dalam
penerbangan ini. Semoga keluarga dan kerabat yang mereka tinggalkan diberi
ketabahan, kekuatan dan kesabaran. Semoga BASARNAS selalu dapat mengerjakan
tanggung jawabnya dengan baik. Semoga para pekerja media massa dapat
memberitakan peristiwa ini dengan etika jurnalistik. {ST}