Ada yang aneh ketika saya
melihat tiket pulang saya. Tiket yang saya beli secara online itu tidak ada
nomor tiketnya. Saya membandingkannya dengan tiket kembali ke Jakarta yang juga
sudah saya beli. Keanehan kedua adalah waktu penerbangannya. Pesawat
dijadwalkan terbang pukul 7.25, tiba pukul 10.00. Masa, sih, perjalanannya
selama itu?
Dengan sedikit keraguan akibat
keanehan itu, saya tetap berangkat ke bandara. Saya juga menyiapkan email yang
mengirimkan tiket itu ke saya. Jadi, kalau ada petugas bandara yang meragukan
tiket tanpa nomor itu, tinggal tunjukkan email itu. Semoga teknologi email
sudah dapat diterima dengan baik oleh petugas bandara.
Ternyata tidak ada masalah dalam
perjalanan itu. Tiket saya dapat diterima dan diproses dengan baik. Saya pun
mendapat boarding pass dengan tempat duduk di nomor 10D. Keragu-raguan itu
membuat saya luput memesan tempat duduk di dekat jendela. Saya memang lebih
suka duduk di dekat jendela karena bisa melihat pemandangan selama terbang.
Keanehan kedua segera
terpecahkan ketika saya mendengar pengumuman kalau pesawat ini akan tiba pukul
10 waktu setempat. Waktu setempat. Ya, itu dia. Waktu setempat di Banjarmasin
adalah WITA, waktu Indonesia Tengah.
WITA lebih cepat 1 jam dibandingkan dengan WIB. Jadi, penerbangannya
enggak lama-lama amat, kok. Hanya 1 jam 35 menit. {ST}