Akhir tahun 2014 adalah saat
yang sangat dinantikan oleh keluarga kami. Kami sekeluarga akan berkumpul
bersama di Kota Palangkaraya, kota tempat tinggal Papah. Kami, 4 orang saudara,
sekarang tidak ada yang bertempat tinggal di Palangkaraya. Kakak tertua
berdomisili di Jogja. Ketiga adiknya tinggal di Jakarta.
Sejak berbulan-bulan yang lalu
kami merencanakan kepergian kami. Atau lebih tepatnya kepulangan kami. Kota ini
sudah kami anggap sebagai kampung halaman kami. Kota ini adalah tempat kami,
tepatnya saya, menghabiskan masa kecil yang sangat menyenangkan.
Sudah berbulan-bulan yang lalu
pula kami mencari tiket untuk berangkat pulang. Saya dan adik-adik sudah mulai
memantau harga tiket sejak bulan Agustus 2014. Kami secara rutin memantau tiket
yang harganya makin lama makin mahal. Saya sendiri baru memutuskan membeli
tiket di bulan September. Itu juga karena salah satu adik saya dengan
cerewetnya mengingatkan untuk memiliki tiket jauh-jauh hari.
Akhirnya saya mendapatkan tiket
untuk tanggal 19 Desember 2014, hari Jumat. Penerbangan itu tidak langsung
bertujuan ke Palangkaraya. Saya terbang ke Banjarmasin dulu, baru dilanjutkan
dengan perjalanan darat ke Palangkaraya. Penerbangan dengan menggunakan
maskapai Citilink itu dijadwalkan berangkat pukul 7.25 WIB.
Saya mengawali perjalanan itu
dengan bangun pagi-pagi sekali. Senang sekali rasanya menempuh perjalanan
pulang ke rumah. {ST}