Ana

Kamis, 25 Desember 2014

Makan Soto Banjar di Bawah Jembatan




                Hari itu, ketika tiba di Banjarmasin, pikiran saya tertuju pada kendaraan berikutnya yang membawa saya ke Palangkaraya. Saya tidak memikirkan untuk mampir menikmati kuliner dulu. Pikiran tentang makanan baru melintas ketika jam makan siang makin mendekat.

                Saat hari menjelang siang, saya dan mobil travel yang saya tumpangi masih di sekitar Banjarmasin. Ini karena kami menunggu penumpang lain yang PHP, juga karena sang supir menjalankan mobilnya dengan sangat pelan.

                Saya akhirnya meminta supir mobil travel untuk mengantar saya makan soto banjar. Kalau perjalanan masih 3 atau 4 jam lagi, perut saya tidak akan kuat untuk menahan lapar. Kebetulan sekali, saat itu mkami berada di dekat penjual soto yang sangat terkenal, soto di bawah jembatan.


                Hari itu adalah hari Jumat, waktunya sebagian besar orang menunaikan sholat Jumat. Di daerah Banjarmasin, biasanya tempat usaha selalu ditutup sementara di saat sholat Jumat, termasuk juga soto di bawah jembatan ini. Ketika tiba di tiba di tempat ini, solat Jumat belum selesai. Tempat makan itu secara resmi belum dibuka. Saya harus melewati bagian dapurnya untuk menuju ke tempat duduk yang berada di pinggir sungai.

                Saya mengajak serta supir mobil travel untuk makan bersama. Kami duduk berhadap-hadapan di tempat makan yang dekat ke sungai. Sekali lagi si abang supir berkata-kata tentang pacaran. Saya sudah agak malas meladeni percakapan seperti ini, jadi saya menyibukkan diri dengan memotret tempat di tepi sungai itu sebanyak-banyaknya.

                Soto banjar panas disajikan tak lama setelah dipesan. Rasanya sangat nikmat ketika dimakan selagi hujan. Nyam...nyam. Kenikmatannya bertambah dengan melihat pemandangan sungai di bawah jembatan itu. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini