Ana

Jumat, 12 Desember 2014

Galau Pertambangan




            Saya mengenal beberapa orang yang bergerak di bidang pertambangan. Beberapa tambangnya berada di Kalimantan, pulau tempat saya dilahirkan. Berita ini saya sambut dengan agak galau. Agak mendua sebenarnya.
            Di satu sisi, saya cukup senang karena sumber daya alam di Kalimantan bisa memberikan nafkah bagi banyak orang termasuk beberapa orang yang saya kenal baik. Di sisi lain, saya agak sedih karena pertambangan biasanya akan merusak hutan dan peradaban di sekitarnya. Hutan yang rusak juga akan mengganggu kelestarian flora dan fauna yang menjadi penghuni hutan.
            Tambah sedih lagi karena banyak perusahaan pertambangan yang AMDAL-nya ternyata fiksi belaka. Hanya sebagai formalitas mendapatkan izin. Hmmm... Memang, sih, kalau dihitung-hitung dengan uang, melestarikan lingkungan tidaka kan menghasilkan uang apalagi dalam waktu dekat. Melestarikan lingkungan lebih menjadi warisan generasi kita kepada generasi mendatang. Semoga ada juga orang-orang pertambangan yang peduli dengan masa depan generasi mendatang. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini