Saya
mengenal beberapa orang yang bergerak di bidang pertambangan. Beberapa
tambangnya berada di Kalimantan, pulau tempat saya dilahirkan. Berita ini saya
sambut dengan agak galau. Agak mendua sebenarnya.
Di
satu sisi, saya cukup senang karena sumber daya alam di Kalimantan bisa
memberikan nafkah bagi banyak orang termasuk beberapa orang yang saya kenal
baik. Di sisi lain, saya agak sedih karena pertambangan biasanya akan merusak
hutan dan peradaban di sekitarnya. Hutan yang rusak juga akan mengganggu
kelestarian flora dan fauna yang menjadi penghuni hutan.
Tambah
sedih lagi karena banyak perusahaan pertambangan yang AMDAL-nya ternyata fiksi
belaka. Hanya sebagai formalitas mendapatkan izin. Hmmm... Memang, sih, kalau
dihitung-hitung dengan uang, melestarikan lingkungan tidaka kan menghasilkan
uang apalagi dalam waktu dekat. Melestarikan lingkungan lebih menjadi warisan
generasi kita kepada generasi mendatang. Semoga ada juga orang-orang
pertambangan yang peduli dengan masa depan generasi mendatang. {ST}