Ana

Sabtu, 22 November 2014

Subsidi BBM Sebaiknya untuk Transportasi




                Harga BBM di Indonesia dinilai cukup murah bila dibandingkan dengan harg aminyak dunia. Harga murah dan tetap ini karena pemerintah memberikan subsidi. Subsidi ini kabarnya sebesar ratusan triliun rupiah. Banyak sekali. Dana sebanyak itu untuk menalangi penggunaan bahan bakar minyak yang digunakan oleh pengguna kendaraan. Lebih dari 70% di antaranya adalah kendaraan pribadi
                Pengguna kendaraan pribadi kebanyakan adalah pemilik kendaraan tersebut. Mereka mampu membeli mobil atau sepeda motor. Bisa diasumsikan kalau mereka sudah bisa pula memenuhi kebutuhan akan makanan dan tempat tinggal. Mereka cukup mampu. Cukup sejahtera! Rasanya kalau subsidi ratusan triliun diberikan kepada golongan ini, tidak adil juga. Masih banyak warga yang tidak memiliki makanan, pakaian dan tempat tinggal.
                Subsidi ini, konon kabarnya akan dialihkan menjadi aneka tunjangan, bantuan (atau apa deh namanya), yang ditargetkan untuk diterima oleh orang-orang yang kurang mampu. Ada yang untuk pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dll. Selama ini yang paling terkenal adalah untuk pendidikan, kesehatan, dan bantuan langsung tunai.
                Menurut saya, subsidi itu sebaiknya digunakan untuk investasi di bidang transportasi, terutama transportasi masal, yang bisa mengangkut banyak orang. Orang-orang yang merasakan dampak kenaikan BBM, dalam hal ini para pemilik kendaraan pribadi, dapat pula merasakan hal ini. Jadi, orang-orang dan pengusaha yang terkait dengan BBM bisa sedikit terhibur bila subsidi yang “dirampas” dari mereka akan kembali lagi ke mereka.
                Namun keputusan tidak berada di tangan saya. Pendapat saya mungkin berat sebelah dan sedikit egois mengingat saya sebagai pengguna kendaraan pribadi juga terkena dampak langsung dari perubahan harga ini. Semoga saja pengalihan subsidi itu tidak dikorupsi oleh orang-orang yang dipercaya mengelola uang negara ini. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini