Pada Hari Pahlawan tahun 2014
ini, sayup-sayup saya mendengar berita di TV. Beritanya tentang guru-guru yang
mengenakan kostum pahlawan khusus untuk mengajar hari itu. Hari Pahlawan yang
jatuh di hari Senin memang hari yang pas untuk belajar tentang pahlawan.
Biasanya didahului dengan upacara dulu.
Berita itu saya dengar
sayup-sayup karena saya sedang di ruang makan. Saya sedang mengambil makanan
yang sudah tersaji di meja makan rumah kami. Sambil menata makanan di piring,
saya membayangkan guru-guru itu akan menggunakan kostum Batman, Superman dan
Spiderman. Guru yang perempuan akan mengenakan baju…Wonder Woman. Hehehe…
Setelah makanan ditata dengan
indah di piring, saya pun ke ruang tempat TV berada. Sambil duduk di depan TV,
saya menonton tayangan tentang guru yangmenggunakan baju pahlawan itu. Guru
pertama yang saya lihat mengenakan baju seperti Pangeran Diponegoro. Guru kedua
seperti Cut Nyak Din.
Melihat itu, rasanya agak malu
juga. Memang benar, pahlawan Indonesia adalah Pangeran Diponegoro dan Cut Nyak
Din, bukan yang di film-film itu. Lebih malu lagi karena selama beberapa hari
sebelumnya, saya secara rutin menulis tentang pahlawan Indonesia untuk
diterbitkan di sebuah media anak. Kok, enggak ngeh kalau yang dimaksud pahlawan
di berita itu artinya pahlawan Indonesia. Apalagi berita itu ditayangkan pas di
Hari Pahlawan. {ST}