Ana

Selasa, 04 November 2014

Mojok di Kopitiam Bersama Gajah Kecil




                Suatu hari libur, saya menghabiskan waktu saya dengan mengunjungi kopitiam. Sebenarnya, kunjungan ini tidak saya rencanakan. Itu adalah penantian selagi mobil masuk ke bengkel. Saya berjalan-jalan sekalian mencari inspirasi untuk cerita gajah kecil yang mau saya buat.
                Saya sengaja memilih meja pojokan di kopitiam itu. Meja bundar itu dikitari 4 tempat duduk. Karena saya hanya sendirian, maka hanya ada 1 tempat duduk yang terisi, yaitu kursi yang saya duduki. Pemandangan ini agak berbeda dengan meja-meja lainnya yang berisi minimal 2 orang. Bahkan, ada 2 meja yang dijadikan 1 karena banyaknya orang.
                Saya memesan menu sarapan, karena saat itu memang masih pagi, masih waktunya sarapan. Saya memesan roti bakar keju dan kopi. Sambil menikmati sarapan, saya mencoret-coret dalam catatan kecil saya. Coretan ini berupa tulisan, gambar dan juga mindmap. Saat itu, saya memang sedang memikirkan beberapa tulisan. Ada beberapa artikel dan juga cerita kecil untuk anak kecil.
                Melihat saya sendirian, ada beberapa orang yang menyapa. Orang pertama yang menyapa, tentu saja pelayan yang menanyakan pesanan. Selain itu, ada beberapa orang lain. Di negeri ini, saling menyapa memang adalah hal yang biasa. Hal yang baisa pula kalau ada pertanyaan-pertanyaan setelah sapaan.
                “Sama siapa, Mbak?” tanya seorang yang tidak saya kenal. Pertanyaan basa-basi yang sebenarnya tidak perlu saya jawab. Dia juga bisa lihat kalau saya sendiri.
                “Sama gajah kecil,” jawab saya. Saat itu, saya memang sedang bersama seekor gajah kecil warna pink berbelalai panjang. Dia ada dalam pikiran saya, sedang menanti saatnya untuk dikeluarkan dari pikiran. Entah apa yang dipikirkan kemudian oleh si mas yang tadi bertanya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini