Ana

Rabu, 29 Oktober 2014

Si Mbak Anak Mantan Presiden




                Dalam jajaran menteri di Kabinet Kerja, ada seorang menteri koordinator yang cukup menarik perhatian. Dia adalah menteri termuda dan juga seorang perempuan. Sebuah paduan yang seharusnya mendatangkan kekaguman. Namun, perpaduan itu tidak cukup untuk membuat saya kagum.
                Mbak menteri yang namanya sangat enggan saya sebutkan ini adalah keturunan mantan presiden. Kakek dan ibunya pernah menjadi presiden di negeri ini. Namanya menjadi terkenal karena embel-embel para leluhurnya itu. Kalau prestasinya? Wah, gak tau deh. Gak ada yang tahu tepatnya. Ngintilin ibu, menurut saya, bukanlah suatu prestasi. Semua anak kecil juga melakukannya.
                Menteri koordinator, bisa dianggap lebih tinggi jabatannya dibandingkan dengan menteri yang mengurus departemen. Tugasnya adalah melakukan koordinasi. Diperlukan kecakapan khusus untuk dapat menjadi menko. Kecakapan ini biasanya berkembang seiring dengan pengalaman. Dan pengalaman si mbak ini adalah…hanya di lingkup parpol di mana ibunya adalah ketua umumnya.
                Terus terang saja, saya meragukan kinerja di mbak ini. Dia bahkan menunjukkan ketidakmampuannya di hari pelantikannya. Ketika para menteri berjalan kaki menggunakan kakinya untuk berjalan dan berlari di hari pelantikannya, dia malah menggunakan mobil golf yang biasanya hanya digunakan oleh presiden dan wakilnya. Apakah maksudnya dia punya obsesi menjadi presiden? Semacam putri mahkota gitu. Emboh, ya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini