Ana

Sabtu, 19 Juli 2014

Gunung Sinabung Meletus Lagi




            Di pertengahan bulan Juli 2014 ini, dikabarkan kalau Gunung Sinabung meletus lagi. Gunung yang pernah “tertidur” selama ratusan tahun ini tampaknya mengeluarkan awan dan lava pijar yang tentu saja panas. Lahar panasnya menghanguskan daerah sekitarnya menjadi abu.
            Meletusnya gunung ini di pertengahan tahun ini tidak menjadi perhatian banyak orang. Apalagi bertepatan dengan saat-saat pengumuman hasil pemilu. Makin tenggelam lagi lah kabar tentnag gunung ini. Perhatian seluruh negeri terpusat pada calon presiden terpilih yang dipilih langsung oleh rakyat.
            Gunung yang terletak di Tanah Karo ini sebelumnya sudah meletus ratusan bahkan ribuan kali sejak akhir tahun 2013. Letusannya tidak lagi mengejutkan banyak orang. Letusannya tidak lagi menimbulkan gerakan simpati seluruh negeri untuk berbela rasa memberikan sumbangan bagi sesamanya di sekitar tempat ini.
            Agak sedikit berbeda dengan saya yang sebelumnya pernah berkunjung ke sana. Saya berkunjung di awal tahun 2014 ini, di saat gunung ini masih sering-seringnya “batuk”. Saat itu, gunung ini bahkan bisa meletus 30 kali dalam sehari. Ribuan orang terpaksa mengungsi karena tempat tinggalnya ada dalam jarak ayng tidak aman. Melihat keadaan pengungsi di sana, berkecukupan tapi juga memprihatinkan. Tinggal di tenda bersama-sama tanpa ada peluang untuk mendapat penghasilan sering membuat masalah baru.
            Ketika Gunung Sinabung kembali meletus di bulan Juli 2014, saya merasa cukup prihatin. Ternyata orang-orang yang tahun lalu mengungsi, sampai saat ini masih ada yang dalam pengungsiannya. Sudah setengah tahun lebih hidup dalam pengungsian bukanlah suatu hal yang mudah. Lebih tidak mudah lagi ketika orang-orang yang dulu terlihat baik hati dan mengulurkan bantuan sudah tidak ada lagi. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini