Cukup
banyak kesempatan yang saya gunakan untuk memotret dedaunan. Foto-foto hasil
jepretan saya jumlahnya cukup banyak. Foto-foto itu juga saya tampilkan di blog
ini, diterbitkan setiap hari setiap jam 8 pagi.
Cukup
banyak juga orang yang heran dengan kegemaran ini. Kegemaran yang tidak umum
ditemui. Dari sekian banyak orang yang gemar memotret, mungkin hanya saya yang
gemar memotret daun. Lebih langka lagi, saya juga gemar mengoleksi daun.
Dalam
beberapa kesempatan ketika bertemu orang yang kebingungan melihat kegemaran
saya, saya hanya nyengir memamerkan senyum manis bahagia. Lama-lama, saya juga
jadi bertanya-tanya sendiri, apa yang mebuat saya begitu bahagianya memotret
daun.
Daun yang (Tidak) Sama
Daun
yang saya potret, sering kali daun yang sama menurut pandangan banyak orang.
Daun-daun itu memang berasal dari spesies yang sama, yang tumbuh di tempat yang
sama. Tepatnya tumbuh di pekarangan rumah yang saya tempati. Namun bagi saya,
daun-daun itu tidak sama. Semua daun itu selalu berubah setiap harinya.
Spesies dan
tempat tumbuh yang sama tidak lantas menjadikan daun itu sama. Lembaran yang
saya potret sekarang, mungkin saja akan layu atau dimakan ulat esok harinya.
Berubah, kan? Tidak sama, kan? Ya, memang penjelasan ini sering membuat orang
geleng-geleng kepala. Seperti juga daun-daun di seluruh bumi yang punya
kesamaan dan perbedaan, kita juga gak harus sama dalam berpendapat, kan?
Saksi Indahnya Pabrik
Daun
adalah pabrik untuk oksigen yang kita hirup selama hidup kita. Pelajaran yang
diajarkan di sekolah dasar ini mungkin hanya diingat sambil lalu oleh
kebanyakan orang yang sudah merasa biasa dengan oksigen gratisan selama
hidupnya.
Bagi
saya, pelajaran tentang fotosintesis ini sepertinya membekas lebih dalam.
Pabrik oksigen ini membuat saya kagum dengan keberagamannya. Itulah yang
membuat saya menikmati setiap foto daun yang saya hasilkan. {ST}
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar