Kamis, 31 Oktober 2013
Bawa Botol Minum yang Ada Ukurannya
Disiplin
untuk minum air putih dalam jumlah yang cukup ternyata cukup susah juga. Bekerja
di ruangan yang adem membuat tubuh tidak berkeringat, haus pun menjadi tidak
terasa. Minum menjadi seusatu yang tering terlupakan.
Untuk
menyiasatinya, saya membawa botol minum yang ada ukurannya. Botol minum ini
sengaja saya letakkan tidak jauh dari tempat saya bekerja supaya terlihat. Saya
mengusahakan untuk minum beberapa teguk setiap kali jam berganti. Syukur-syukur
kalau bisa lebih dari itu. Botol minum dengan ukuran ini juga sangat membantu
untuk mencapai target minum air yang ingin saya capai. {ST}
Rabu, 30 Oktober 2013
Loker Rumah Gadang
Ada satu hal yang
cukup mengesankan ketika mengunjungi rumah gadang tiruan yang ada di TMII. Di
tempat ini, kita harus melepaskan alas kaki bila mau masuk. Alas kaki itu bisa
diletakkan di depan pintu atau ditenteng masuk ke dalam. Yang mengesankan
adalah saran penjaga rumah gadang itu. Pengunjung disarankan untuk membawa alas
kakinya.
“Bawa
aja, daripada ntar ilang,” demikian ujarnya.
Saat
itu, saya lebih memilih meletakkan alas kali di depan pintu masuk. Saya yakin
tidak akan ada orang yang berniat mencuri sepatu saya yang bermodel aneh dan
agak butut itu. Dan ternyata benar saja, tidak ada yang mengambil sepatu saya
sampai tiba akhirnya untuk meninggalkan bangunan itu.
Ternyata
untuk mendukung kebikajan lepas sepatu ini, disiapkan loker untuk mengimpan sepatu.
Loker itu terletak di bawah pintu masuk. Yang paling menarik, pintu loker itu
juga dibuat dengan motif ukiran khas rumah gadang. {ST}
Selasa, 29 Oktober 2013
Buku di Transjakarta
Berkendara
menggunakan Transjakarta, bila tak sedang penuh berdesakan, adalah sesuatu yang
bisa saya nikmati. Tempat duduk yang ukurannya pasa dengan tubuh saya dan
lorong yang cukup lega, membuat saya cukup nyaman.
Posisi
duduk penumpang yang berhadapan membuat orang harus memandang orang yang ada di
seberangnya. Tatapan yang kadang-kadang bertemu sering membuat orang salah
tingkah. Saya juga berkali-kali mengalaminya. Biasanya, orang yang tak sengaja
bertatapan, segera memalingkan pandangannya, memandang ke arah lain. Pandangan
salah tingkah ini bukanlah bagian yang saya nikmati.
Biasanya,
untuk mengisi waktu selagi dalam perjalanan, saya gunakan untuk membaca. Saya
memang cukup sering membawa buku ketika pergi. Bila merencakan untuk naik bus
Transjakarta, saya selalu menempatkan buku bacaan kecil di tas kecil saya. Buku
inilah yang menjadi teman saya. Mata saya akan terarah ke buku, alih-alih
melihat ke sebrang dan salah tingkah ketika tak sengaja saling menatap.
Ketika
sedang ayik membaca, tak jarang saya menjadi pemandangan langka di dalam
kendaraan itu. Biasanya, ada saja orang yang memandang penasaran pada buku yang
ada di tangan saya. Orang di sebelah kerap terlihat mengintip dan turut membaca
halaman yang terbuka di tangan saya. Orang yang duduk di seberang mencoba
membaca judulnya bahkan sampai memiringkan kepalanya. {ST}Senin, 28 Oktober 2013
Artis yang Menghasilkan Art Gak Jelas
Tayangan
infotainmen yang membanjiri siaran di TV kadang-kadang menjadi tontonan saya
juga. Tayangan ini memang populer. Saya sebenarnya tidak terlalu menikmatinya
karena kadang-kadang hal yang diberitakan betul-betul tidak penting dan
mengada-ada.
Salah
satu yang menjadi daya tarik dari acara-acara seperti itu adalah adanya artis
yang menjadi tokoh yang diberitakan. Artis-artis ini ada yang terkenal dan saya
kenal, ada yang terkenal dan saya gak kenal (yahhh…kalo hal yang seperti ini,
saya memang agak kurang pengetahuannya), ada juga artis yang sama sekali tidak
terkenal.
Untuk
artis yang sama sekali tidak terkenal dan tidak punya prestasi apa-apa,
biasanya terlibat kisah cinta atau perseteruan yang menghebohkan.
Kadang-kadang, orang tersebut justru terkenal setelah peristiwa itu menimpanya.
Seakan-akan yang namanya masalah, sensasi dan perseteruan adalah bagian dari art.
Ada
kalanya, saya cukup punya waktu untuk bertanya-tanya tentang seseorang yang
heboh diberitakan. Saya menanyakan pada adik-adik yang lebih mengikuti gosip
dunia. Namun, hasilnya tetap saja tidak memuaskan. Adik-adik saya itu tidak
berhasil mengingat art seperti apa yang dihasilkan oleh “sang artis”.
Karena
penasaran, saya pun beralih ke internet. Tempat yang juga menjadi tujuan banyak
orang untuk mencari jawaban. Ternyata berita yang ada hanya seputar kabar
terakhirnya yang penuh sensasi itu saja. Berita sebelumnya, apalagi prestasinya,
tidak ada sama sekali. Nihil. {ST}
Minggu, 27 Oktober 2013
Sombong Rohani
Ketika hari besar
keagamaan mendekat, kebanyakan orang banyak yang kembali mengingat ajaran
agamanya. Kembali mengingat Tuhannya. Hari besar keagamaan yang biasanya
diperingati setiap tahun ini seakan menjadi momen untuk mengingatkan kembali
kepada para pemeluknya.
Pada
saat seperti inilah orang-orang mulai beraksi mengamalkan ajarannya. Entah
karena memang panggilan hati nurani dengan maksud yang suci atau hanya karena
supaya dianggap orang baik oleh orang lain.
Memang
sudah selayaknya orang yang berbuat baik mendapatkan sambutan yang baik dan
juga nama baik. Orang-orang tak segan untuk memberikan pujian dan sanjungan
bila bertemu dengan seorang yang berbuat amal. Ucapan terima kasih tentu saja
tak lupa diucapkan.
Tak
bisa dipungkiri, cukup menyenangkan rasanya ketika kita mendapat pujian dari
orang lain. Itu manusiawi dan bisa dimaklumi. Namun, kalau dikaitkan dengan
ajaran agama, kok, rasanya tidak ada agama yang mengajarkan untuk mengejar
pujian dan sanjungan. Suatu hal yang mebuat orang menjadi sombong. Sombong
rohani tepatnya.
Budaya
infotainmen saat ini lebih membuat orang-orang sombong rohani ini makin gencar
pamernya. Hampir tiap hari raya keagamaan, selalu saja ada yang memanfaatkannya
untuk memamerkan “kebaikan” yang sudah dilakukannya. Biasanya, saya tidak
pernah laam-lama memnonton saluran TV yang seperti ini. Menonton hal semacam
itu justru mengggoda iman saya untuk menghakimi orang-orang itu. {ST}
Langganan:
Postingan (Atom)
Popular Posts
-
Di rumah kami ada burung tekukur yang dipelihara dalam sangkar di depan rumah. Burung tekukur ini pernah dikira sudah ...
-
Kacamata kuda adalah istilah yang sering digunakan sebagai kalimat kiasan. Orang yang memakai kacamata kuda artinya ...
-
Jeroan adalah makanan dengan banyak peminat di Indonesia. Bagian dalam hewan ini umum dijadikan bagian menu masakan. Di...
-
Rotan adalah salah satu sumber daya yang banyak tumbuh di Kalimantan. Tumbuhan ini tumbuh liar di hutan. Ada pula y...
-
Saya ingat sekali AC pertama yang ada di rumah kami. Saat itu saya masih kecil, masih bersekolah di SD, menjelang S...
-
Butuh bujang alias rumput belulang sangat akrab dengan masa kecil saya di Kalimantan. Bagian buah dari tumbuhan ini be...
-
Di rumah kami cukup banyak furnitur berbahan kayu eboni. Kayu eboni yang dikenal juga dengan nama kayu hitam ini warna...
-
Bila sedang makan di rumah makan, saya sering memperhatikan es batu yang menjadi pelengkap sajian minuman. Es bat...
-
Museum Listrik dan Energi Baru terletak di Taman Mini Indonesia. Museum ini terdiri dari 2 bangunan utama dengan bentu...
-
Dalam sebuah kunjungan ke sebuah sekolah dasar, saya dikejutkan oleh sikap seorang anak. Anak itu melengkungkan pungg...
Isi blog ini
-
▼
2013
(1325)
-
▼
Oktober
(77)
- Monumen Nasional #11
- Bawa Botol Minum yang Ada Ukurannya
- Daun Cantik #305
- Monumen Nasional #10
- Loker Rumah Gadang
- Daun Cantik #304
- Monumen Nasional #9
- Buku di Transjakarta
- Daun Cantik #303
- Monumen Nasional #8
- Artis yang Menghasilkan Art Gak Jelas
- Daun Cantik #302
- Monumen Nasional #7
- Sombong Rohani
- Daun Cantik #301
- Monumen Nasional #6
- Minum Air Seluruh Dunia
- Daun Cantik #300
- Monumen Nasional #5
- Rambut di Makanan
- Daun Cantik #299
- Monumen Nasional #4
- Alamanda dan Kacapiring Itu Kembar Siam
- Daun Cantik #298
- Monumen Nasional #3
- Menyambut BBM di Android
- Daun Cantik #297
- Monumen Nasional #2
- Jalan Pagi Bersama Anjing
- Daun Cantik #296
- Monumen Nasional #1
- Daun Cantik #295
- Tekukur Panjang Umur
- Semua Orang akan Mengakses Internet
- Daun Cantik #294
- Keyboard Berminyak
- Daun Cantik #293
- Polantas dan Senjatanya
- Daun Cantik #292
- Baju Bekas = Baju Kuli
- Daun Cantik #291
- Kambing dan Sapi Jadi Tontonan
- Kopi Encer
- Daun Cantik #290
- Ke Optik Beli Kayu
- Daun Cantik #289
- Ngetik di Hari Kejepit
- Daun Cantik #288
- Ultah Papah Tahun Ini
- Daun Cantik #287
- Jalan Sabang Menuju Monas #3
- Ogah Baca Komentar Berita
- Daun Cantik #286
- Jalan Sabang Menuju Monas #2
- Asap Apa, Nih?
- Daun Cantik #285
- Jalan Sabang Menuju Monas #1
- Kenikmatan Memotret Dedaunan
- Daun Cantik #284
- Daun Cantik #283
- Tangan Pemijat Adalah Tangan Pengetik Blog Ini
- Mbak Pijat Panggilan
- Daun Cantik #282
- Penyelesaian Salah Paham yang Salah
- Daun Cantik #281
- BBM Masih Berjaya
- Daun Cantik #280
- Godaan Sushi Bar
- Daun Cantik #279
- Pedialyte, Cairan Oralit untuk Bayi
- Daun Cantik #278
- Wartel yang Langka
- Daun Cantik #277
- Kepercayaan Pada Tanda Terima
- Daun Cantik #276
- Obat Batuk Bikin Ngantuk
- Daun Cantik #275
-
▼
Oktober
(77)