Ana

Senin, 16 September 2013

Menepis Tangan di Pinggang




            Tubuh saya sangat sensitif geli di bagian pinggang. Konon ada mitos, kalau geli di bagian pinggang, berarti suaminya akan ganteng dan penyayang. Nah, mitos ini belum terbukti selama saya belum mempunyai suami.
            Ketika berada di tempat yang dipadati banyak orang, saya sering merasa sangat tersiksa karena geli di pinggang ini. Berdesakan di tengah keramaian membuat saya tidak nyaman, apalagi kalau orang yang di belakang saya pakai pegang-pegang bagian pinggang.
            Di halte busway Harmoni, saya sering sekali merasa terganggu, bahkan sampai menepis tangan-tangan yang menyentuh pinggang saya. Umumnya orang yang tangannya saya tepis merasa tidak senang, sama tidak senangnya seperti saya.
            “Kamu pikir saya mau nyuri?” kata seorang ibu dengan marah. Saat itu, saya baru saja menepis tangannya yang memegang pinggang saya. Kami memang sedang berada dalam antrian yang berdesakan. Dia memegang saya karena saat itu antrian sedang bergerak maju.
            Kali lain, seorang perempuan muda di sebelah saya sengan sibuk dengan smartphone-nya. Tangannya tanpa sengaja menyikut pinggang saya. Setelah beberapa kali menghindar, akhirnya saya menepis tangannya. Dia memandang saya dengan jutek sambil “mengamankan” smartphone-nya. Sepertinya dia mengira saya berniat untuk mengambil perangkat itu.
            Entah apa jadinya, ya, kalau makhluk ganteng nan penyayang yan kabarnya akan menjadi suami saya itu pegang-pegang pinggang saya? Mungkin, suatu saat nanti akan saya ceritakan di blog ini, kalau sudah tahu bagaimana jadinya, hehehe… {ST}

Popular Posts

Isi blog ini