Menurut saya, kecewa adalah perasaan yang paling sulit dilalui. Saya
pernah membaca entah di mana, untuk mengobati kecewa, yang diperlukan adalah
waktu. Dengan berjalannya waktu, rasa kecewa perlahan akan berkurang atau malah
hilang sama sekali.
Saya sendiri
mengakui, memang hanya waktulah yang dapat menyembuhkan rasa kecewa. Kalau
sedih, kita bisa menangis. Kalau marah, kita bisa merobek kertas. Kalau kesal,
kita bisa teriak. Kalau kecewa? Saya tidak bisa apa-apa, hanya menunggu
waktunya sampai kecewa itu berlalu.
Di suatu
hari Minggu, saya sungguh kecewa. Kecewa karena semua yang telah direncanakan
hancur berantakan. Yang membuat makin kecewa, sampai saat-saat terakhir saya
tidak tahu kalau rencana berubah karena keputusan yang mendadak. Keputusan yang
diambil sepihak itu mungkin terlihat tepat di saat itu. Namun, tetap saja saya
kecewa. {ST}