“Naik DAMRI” adalah solusi yang
sering diungkapkan ketika mencari moda transportasi dari ataupun menuju bandara
Soekarno-Hatta. Bus yang khusus disediakan untuk angkutan ke bandara itu memang
sangat membantu. Ada pada saat yang tepat, apalagi kalau perginya tidak membawa
barang terlalu banyak. Harganya pun tidak terlalu mahal. Tarifnya bisa dilihat di sini.
Dulu, saya pernah mengira kalau DAMRI
itu adalah sebuah nama atau merk, seperi kebanyakan bus lainnya. Namun,
ternyata saya salah. DAMRI adalah singkatan dari Djawatan Angkoetan Motor
Repoeblik Indonesia. Singkatan yang jadul abis ini masih dipertahankan sampai
sekarang walaupun sudah menggunanakan ejaan yang telah disempurnakan.
Seharusnya menjadi JAMRI, kan?
Sepanjang pengetahuan saya, armada
DAMRI semuanya berbentuk bus. Ternyata, setelah melihat website-nya, armada
DAMRI juga ada yang berbentuk mobil box untuk mengangkut barang.
Pada masa awalnya dulu, armada
anggkutan DAMRI tidak menggunakan tenaga motor sama sekali. Armada pertama
DAMRI adalah kereta yang ditarik oleh sapi. Angkutan ini menjadi bagian dari
sejarah transportasi di Indonesia. Replikanya ada dipajang di Museum
Transportasi Indonesia di TMII. {ST}