Ana

Minggu, 28 Juli 2013

Alasannya… Enggak Mau




            Setiap kali saya tidak mau melakukan sesuatu, selalu ada saja yang menanyakan alasannya. Memang masuk di akal kalau semua yang terjadi pasti alasan di baliknya, namun kalau soal kemauan, rasanya itu adalah hak setiap orang. Apalagi kalau hal itu tidak merupakan kewajiban kita.
            Misalnya, saya tidak mau datang ke sebuah acara tertentu, cukup banyak orang yang menanyakan, “Kenaga gak datang?” Umumnya mereka akan mengangguk puas ketika jawaban yang diberikan adalah sakit, ada kegiatan lain, atau sibuk. Beda halnya dengan jawaban “gak mau datang”, yang kadang-kadang justru itulah jawaban saya yang sejujurnya.
            Saya mempunyai pertimbangan saya sendiri untuk melakukan ataupun tidak melakukan sesuatu, dan rasanya itu tidak perlu  diketahui oleh banyak orang. Mungkin ini juga karena kepribadian saya yang introvert. Saya benar-benar merasa tidak nyaman ketika diinterogasi tentang alasan saya berkata “tidak mau”. Apalagi orang yang menginterogasi itu bukanlah orang yang dekat dengan saya.
            Kadang-kadang saya menjawab, “Alasannya, ya, yang tadi itu. Alasannya enggak mau.”
            Biasanya, sambutan beberapa orang adalah mengerutkan kening dan mengganti topik pembicaraan. Saya pun menyambut dengan senang topik lainnya. {ST}

Popular Posts

Isi blog ini