Ana

Jumat, 29 Maret 2013

Cabe Merah di Pasar Dekat Rumah Lebih Murah dari Bawang Merah




                Dalam penjelajahan kami untuk membeli bawang merah di pasar dekat rumah, kami juga berniat membeli cabe. Bawang dan cabe ini akan berpadu dengan ikan roa untuk menjadi sambel roa. Kami mencari cabe rawit, yang rasanya lebih pedas dari cabe merah panjang.
                Ternyata, stok cabe rawit di pasar ini juga tidak banyak. Dari beberapa tempat yang menjualnya, kondisi cabe rawit yang dijual kurang memuaskan. Ada yang layu, ada yang kotor, ada juga yang ada ulatnya. Setelah bolak-balik menanyakan si cabe rawit, akhirnya seorang penjual menawarkan cabe merah.
                “Pake cabe merah aja, bagus-bagus. Harganya juga lebih murah dari bawang merah!”
                Setelah dibanding-bandingkan, ternyata memang benar, harga cabe merah di pasar dekat rumah jauh lebih murah dibandingkan dengan harga bawang merah. {ST}

Bawang Merah Kupas di Bulan Maret




                Bulan Maret 2013 patut dicatat dalam sejarah makanan negeri kita. Di bulan ini, harga bawang melonjak sangat tinggi. Bawang merah dan bawang putih kompak dengan lonjakan harganya. Harga yang sangat mencekik banyak orang. Tidak hanya para penjual makanan yang tercekik, tapi juga ibu-ibu yang bertanggung jawab atas kesediaan makanan di rumahnya.
                Di suatu sore, saya pernah mendengarkan kuis di radio. Pertanyaannya sederhana saja, “Masakan Indonesia apa yang bumbunya tidak pakai bawang?”
                Dari sebuah pertanyaan itu, ternyata tidak banyak yang bisa menjawab. Saya, orang yang tidak terlalu bisa masak, tentu saja juga tidak bisa menjawabnya. Rasa-rasanya, bawang adalah bumbu wajib semua masakan yang saya pelajari. Bahkan, untuk sayuran yang direbus pun, biasanya ditambahkan bawang putih sebagai perasanya.
                Jumat, 29 Maret 2013, bertepatan dengan hari libur Jumat Agung, seisi rumah kami yang perempuan semua itu pergi ke pasar. Kepergian kami ke pasar ini karena rumor yang disebarkan oleh para tukang sayur. Kabarnya, harga bawang sudah turun, hanya Rp. 15 ribu per kilogram. Sangat jauh berbeda dengan beberapa hari sebelumnya, dimana uang Rp. 15 ribu hanya bisa mendapatkan segenggam bawang merah.
                Dengan bersemangat, kami mendatangi semua los yang menjual bawang. Seperti biasa, bawang merah dan bawang putih selalu disandingkan. Setelah menjelajah pasar, kami mendapati ternyata rumor itu tidak benar. Harga bawang masih di atas Rp. 50 ribu per kilogramnya, apalagi kalau belinya hanya sedikit, makin jual mahal lagi, deh. Untuk bawang merah yang dikupas, harganya Rp. 60 ribu per kilogram.
                Akhirnya, setelah lelah menjelajah dan tak kunjung menemukan bawang merah dengan harga murah, kami membeli seperempat kilogram bawang merah kupas. Sebagian bawang yang kami beli itu, menjadi bagian menu makan siang kami tak lama kemudian. {ST}

Daun Cantik #89





Anggrek Cantik #2





Popular Posts

Isi blog ini