Ana

Sabtu, 01 Desember 2012

Anyaman Rotan dari Kalimantan




            Rotan adalah salah satu sumber daya yang banyak tumbuh di Kalimantan. Tumbuhan ini tumbuh liar di hutan. Ada pula yang sengaja ditanam, dengan tempat tumbuh di hutan pula. Sehingga tak jarang, bila pergi ke hutan, tidak semua orang dapat bebas mengambilnya. Walaupun terlihat tumbuh liar, ternyata ada pemiliknya. Pemiliknya adalah yang menanamnya.
            Orang Kalimantan telah lama memanfaatkan rotan ini untuk aneka kebutuhan. Rotan digunakan sebagai tongkat, furniture, tikar, tas, tempa makanan, bahkan juga sebagai bahan makanan. Juhu rotan adalah salah satu menu masakan Suku Dayak.

            Anyaman rotan telah lama menjadi bagian kehidupan Orang Dayak. Bagian kulit rotan sering dianyam menjadi tikar, tas, dompet, topi, dan aneka keperluan lainnya. Anyaman ini juga dibuat dengan motif yang unik, khas daerah setempat. Inti rotan juga dapat dianyam menjadi perabotan.
            Salah satu motif khas yang terdapat dalam anyaman rotan Suku Dayak Ngaju di Kalimantan Tengah adalah Batang Garing. Batang Garing adalah pohon kehidupan dalam kepercayaan Kaharingan, kepercayaan awal Suku Dayak. Batang Garing ini sering terlihat di tikar, pajangan dinding, tas, dll. Selain itu ada pula simbol-simbol lainnya seperti bunga, buah, binatang, atau manusia.
            Untuk “menggambarkan” simbol-simbol ini, diperlukan rotan yang warnanya berbeda. Biasanya hitam dan merah. Dari warna yang berbeda inilah, akan bisa dirangkai menjadi gambar.



            Dahulu, sebelum ada pewarna sintetis, untuk mewarnai rotan digunakan bahan dari alam. Untuk pewarna hitam, digunakan lumpur. Ya benar, lumpur alias tanah becek itu. Bahan-bahan yang akan diwarnai hitam, direndam di dalam lumpur berwarna hitam sampai warnanya berubah menjadi hitam. Barulah kemudian dirangkaikan dengan yang berwarna asli.
            Sebagai perempuan Dayak Ngaju, saya sangat bangga dengan kerajinan ini. Saya menggunakan tas dari anyaman rotan dalam beberapa kesempatan penting. Selain karena penghargaan saya atas budaya sendiri, juga sekalian memperkenalkan hasil karya anak bangsa sendiri. Beberapa anyaman rotan yang ada di foto-foto ini adalah milik pribadi saya. Yang belum kesampaian adalah belajar membuatnya. {ST}

Lihat juga foto anyaman dari Kalimantan

Popular Posts

Isi blog ini