Membuat
risalah sudah menjadi rutinitas. Setelah dibuat, dikirimkan ke teman-teman
semua, kemudian dicetak dan diperbanyak. Sungguh menggemaskan perhatian
teman-teman sekalian pada catatatan yang saya nilai penting ini. Bukan hanya
penting karena saya yang membuatnya, tapi karena catatan ini sama pentingnya
dengan kegiatan rapat yang kami lakukan.
Dalam
sebuah perlawatan yang tidak dianggap perlawatan, saya juga membuat catatan.
Yang mengherankan, catatan dari peristiwa yang tidak seharusnya dicatat ini
malah mendapat banyak tanggapan. Catatan yang sebenarnya tidak akan saya buat
bila salah seorang ketua tidak memintanya. Prioritas yang aneh. Menanggapi hal
yang tidak penting (?) ya sudahlah….
Berkali-kali
saya tergoda untuk sengaja membuat catatan yang salah. Yang paling menggoda
adalah memutarbalikkan nama (bukan fakta lhooo). Yang hadir rasanya pingin saya
tuliskan di bagian tidak hadir. Atau beberapa yang namanya mirip mau saya buat
blasteran, dicampur-campur. Atau dicampur dengan nama artis Korea. :D Kalau
soal kepentingan dirinya sendiri, biasanya semua orang selalu siap siaga,
termasuk saya juga sih. {ST}
Tidak ada komentar:
Posting Komentar